Setelah berhasil menjual ke belasan negara Asia dan Australia, PT Pertamina (Persero) akan membidik pasar Eropa untuk penjualan pelumas. Negara yang akan dibidik adalah negara-negara yang memiliki pendapatan tinggi.
"Jangka panjang nanti kita akan ekspansi ke negara-negara yang punya income tinggi," kata Vice President Lubricant Pertamina, Supriyanto, D.H, sebelum peluncuran pelumas merek pelumas di Mandala Garden, Shanghai, China (9/1/2012).
Sebab, menurut Supriyadi, negara-negara yang akan dibidik adalah negara-negara yang penduduknya mampu membeli produk otomotif baru dengan spesifikasi tertentu. Khusus di Eropa, karena memiliki cuaca yang berbeda, maka produk yang akan dihasilkan pun juga disesuaikan.
"Kita buat produksi sesuai dengan kondisi cuaca negara-negara yang bersangkutan. Bisa ke negara dingin, panas, atau cuacanya ekstrem sekaligus," imbuhnya.
Pasar internasional untuk penjualan pelumas, menurut Supriyadi, sangat potensial. Tahun 2011 saja, khusus negara Pakistan, Pertamina berhasil menjual pelumas senilai US$ 1,3 juta.
"Untuk Pakistan, lima tahun mendatang market share-nya bisa mencapai 10 persen," kata Supriyanto optimistis.
Pelumas Pertamina juga sudah diekspor ke berbagai negara, termasuk Belgia, Saudi Arabia, Myanmar, Singapore, Taiwan, Philipina, Timor Leste, Malaysia, Nepal, Australia, Jepang, Thailand, Korea, dan Nepal. Selain itu Pertamina juga mengekspor pelumas ke Pakistan dan Uni Emirat Arab dengan merek Zipex.
Bertambahnya negara tujuan ekspor pelumas Pertamina ini menunjukkan semakin banyaknya konsumen di negara lain yang percaya menggunakan pelumas produk Pertamina.
Khusus di China, Pertamina hari ini melaunching Fastron atau dalam bahasa Mandari disebut 'Sutelong'. Peluncuran di China ini diharapkan mampu semakin meningkatkan ekspansi penjualan pelumas Pertamina karena pasar di China saat ini 10 kali lipat pasar di Indonesia.
"Ini skala bisnis yang menjanjikan," tutur Supriyadi.
http://m.detik.com
No comments:
Post a Comment